Cara Menambahkan Bubuk Lilin untuk Pelapis dan Tinta
Dec 10, 2024Lilin digunakan sebagai aditif untuk cat dan tinta. Karakteristiknya mudah digunakan. Setelah cat diaplikasikan, akibat penguapan pelarut, lilin dalam lapisan akan mengendap, membentuk kristal halus, mengapung di permukaan lapisan film, dan berperan dalam meningkatkan kinerja lapisan film. Selain lilin mineral bermolekul tinggi, lilin alami jarang digunakan dalam cat dan tinta. Lilin alami merupakan lilin bermolekul tinggi dan turunannya yang dimodifikasi. Lilin alami dapat memberikan lapisan ketahanan yang baik terhadap air, panas, dan kelembapan, tahan gores, tidak mudah kusut, anti-noda, dan memberikan rasa yang nyaman. Ketahanan goresnya tidak mencapai tingkat kepunahan pigmen.
Sebagai sebuah bubuk ultrahalus Bubuk lilin sebaiknya digunakan secara luas dalam industri pelapis, tinta, plastik, dan industri lainnya. Fungsi utamanya adalah meningkatkan ketahanan gores, meningkatkan rasa tangan, dan anti-lengket.
1. Kontrol suhu:
PE dengan berat molekul rendah atau lilin sintetis, karena distribusi bubuknya yang sangat halus, akan melunak pada suhu tinggi, bahkan menggumpal dan tidak mudah terdispersi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengontrol suhu pengadukan di bawah 50 derajat Celcius selama pengadukan, terutama di musim panas.
2. Menambahkan waktu:
Bubuk lilin biasanya dapat ditambahkan kapan saja, tetapi untuk alat pencampur tipe ekstrusi, sebaiknya ditambahkan pada ekstrusi terakhir sebanyak mungkin. Pertama, campurkan 20%-30% bubuk lilin dengan 70%-80% pelarut atau resin ke dalam bubur lilin, lalu tambahkan sesuai proporsi yang dibutuhkan.
3. Menambahkan metode:
Aduk dengan kecepatan rendah terlebih dahulu, lalu taburkan bubuk lilin sedikit demi sedikit. Setelah semua bubuk lilin ditambahkan, tingkatkan kecepatan pengadukan menjadi 1200 rpm dan aduk rata hingga merata. Perhatikan suhu saat mengaduk.
Bubuk Lilin untuk pelapis, umumnya ditambahkan dalam bentuk aditif, dengan jumlah penambahan sekitar 0,1%-3%. Jenis bubuk lilin dan jumlah penambahannya dipilih berdasarkan jenis resin yang digunakan dalam formula dan kinerja akhir yang ingin dicapai. Kinerja terutama mengacu pada penampilan, sentuhan, dan persyaratan kinerja fisik lainnya.