Kategori
Istilah teknis tentang industri percetakan
Jan 17, 2024
Percetakan adalah salah satu dari empat penemuan besar di Tiongkok kuno. Dari zaman dulu hingga sekarang, industri percetakan membutuhkan teknologi yang sangat profesional. Dengan peralatan percetakan yang canggih, ambang batas industri percetakan sepertinya diturunkan. Namun, industri percetakan adalah industri dengan ambang batas rendah dan berteknologi tinggi. Jika ingin berhasil, Anda tetap harus bekerja keras, yang merupakan proyek yang kompleks dan sistematis.
Percetakan dapat dibagi menjadi empat kategori: pencetakan bidang, pencetakan layar, pencetakan flexographic, dan pencetakan gravure.
Pencetakan grafis: Kita biasanya melihat gambar, poster, buku lantai, dll., yang dicetak dengan pelat dan film offset dan PS.
Sablon : plat cetak berupa kain kasa dengan ukuran mesh berkisar antara 80 mesh sampai dengan 500 mesh. Kualitas pencetakan berhubungan langsung dengan kualitas pembuatan pelat mesh.
Pencetakan flexographic dan pencetakan gravure: terutama digunakan untuk mencetak produk plastik. Saat ini, kedua metode ini terutama digunakan untuk membuat pelat pencetakan plastik di pasaran. Bagus atau tidaknya pelat secara langsung mempengaruhi kualitas pencetakan. Contoh stereotip adalah metode pembuatan satu piring yang relatif bagus.
Tentu saja, seiring berkembangnya era teknologi tinggi, digital printing yaitu digital business printing (CTP) sedang merajalela di Tiongkok. Cepat, sederhana dan nyaman menggunakan pencetakan digital kurang dari 500 lembar tanpa pembuatan film, yang memenuhi kebutuhan mendesak bisnis modern.
1. istilah teknis:
Film: Film yang digunakan dalam pencetakan dan pembuatan pelat disebut film. Anda dapat menggunakan film tersebut untuk mengeringkan versi PS agar dapat dimasukkan ke dalam mesin, sama seperti ketika film tersebut digunakan sebagai film negatif sebuah foto. Ini adalah proses penting dalam pencetakan presisi.
Kemurahan hati: ukuran 889×1194mm. Ukuran setiap kertas dasar Ortogonalitas: ukuran 787×1092mm. Ukuran setiap kertas dasar Lapisan film: Sebuah film dilapisi pada permukaan produk cetakan untuk melindungi kualitas produk cetakan dan juga memainkan fungsi tahan lembab, yang dapat dibagi menjadi film cerah dan film bisu.
Terlalu banyak minyak: Lapisi permukaan barang cetakan dengan lapisan minyak untuk melindungi warna barang cetakan agar tidak pecah.
UV: Dicetak dengan efek khusus dan layering. Ini dapat dibagi menjadi UV parsial dan pengkodean UV total: mencetak lebih dari 7 bit data variabel, dan beberapa perlu membangun database. Dibagi menjadi kode berurutan dan kode acak.
Die-cutting: Memproses produk cetakan menjadi bentuk yang diinginkan.
Tonjolan: Karakter atau pola lokal pada produk cetakan memiliki kesan tiga dimensi.
Goresan tinta: goresan tinta khusus pada kartu gores, menutupi beberapa karakter.
Tempel: Dua lembar kertas atau lebih ditumpuk menjadi satu.